cara baca indikator ACCUM

Contoh analisa ACCUM

EIDO

hallo apa khabar

http://www.kredit-motor.com/images/cantact_call.gif

Sabtu, 14 September 2013

Berkah Twitter

GEORGE ZACHARY | Berkah Twitter
GEORGE ZACHARY | Berkah Twitter
ISTIMEWA

 http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/128763
Rencana penawaran umum perdana (initial public offering) saham Twitter Inc menjadi berkah tersendiri bagi George Zachary. Lewat CRV, pemodal ventura ini menjadi pemegang saham pertama di perusahaan microblogging itu sejak 2006, hampir bersamaan dengan lahirnya Twitter.

Ketika itu, George berani menanamkan modalnya untuk membeli saham Twitter senilai 250 ribu dollar AS. Investasi itu dinilai sangat berisiko karena saat itu Twitter belum dikenal orang. Namun, pilihan tersebut akhirnya berbuah manis tujuh tahun kemudian.

Pekan ini, Twitter telah mendaftarkan rencana IPO-nya ke SEC (semacam OJK di AS). Jika terwujud, investasi George di satu persen saham Twitter yang tadinya hanya bernilai 250 ribu dollar AS itu akan berlipat-lipat menjadi setidaknya 150 juta dollar AS.

"Anda sedang berhadapan dengan seseorang yang sangat sangat bahagia dan emosional saat ini," jelas George menanggapi kenaikan investasinya di Twitter seiring rencana IPO, kemarin.

Meski belum mengungkapkan besarnya nilai IPO Twitter, sejumlah analis memperkirakan bahwa Twitter, dengan pendapatan tahunan mencapai 500 juta dollar AS itu, akan bernilai 15 miliar dollar AS sehingga nilai investasi George diperkirakan akan mencapai 150 juta dollar AS.

Rencana IPO Twitter menjadi kejuutan karena banyak analis memperkirakan bahwa aksi korporasi itu akan dilakukan pada awal 2014. Namun, geliat saham Facebook yang menguat dalam beberapa terakhir dianggap telah mengakhiri masa suram 13 tahun di saham-saham sektor teknologi. Rtr/E-11


 Investasi George Zachary di Twitter 250K USD Membengkak 600 Kali Lipat?
 Penulis: Hito Handoko 
Friday, 13 September 2013 08:25

http://www.tabloidpulsa.co.id/news/10546-investasi-george-zachary-di-twitter-250k-usd-membengkak-600-kali-lipat
Pada satu kesempatan lewat akun twitternya," Kau berbicara dengan sangat bahagia, orang yang sangat emosional sekarang," kicauan George Zachary, investor utama berdirinya Twitter 7 tahun lalu. Venturebeat melaporkan Twitter akan ‘go public’ setelah sukses beruntun diperkirakan mereka akan membengkakkan nilai aset bersih hingga mencapai 150 Juta USD.
Mengawali dengan menyuntikkan dana segar melalui perusahaan investasi CRV (Charles River Ventures Inc.), senilai 250 ribu USD ke platform sosial media untuk berbagi pesan itu, kini Zachary menuai popularitas dan uang. Tahun ini saja Twitter membukukan kotor 500 juta USD pendapatan tahunan (2x lipat dari 2012), prakiraan pencapaian harga IPO sekitar 15 miliar USD.

Nilai fantastis IPO tersebut tergolong salah satu yang terbesar sejak Facebook merambah pasar saham dunia. Fakta yang diungkap beberapa analis, mereka percaya bahwa melalui NASDAQ, Twitter akan lebih baik. Zachary berspekulasi bahwa sejumlah faktor yang tidak ada hubungannya dengan Twitter mungkin itu juga yang menaikkan gengsi kepopulerannya mencapai sukses. (Hito)
==============================================



Carl C Icahn | Aktivis di Pasar Modal
ISTIMEWA
Nama Carl Icahn sebagai aktivis investor menjadi momok baru bagi para pemodal besar di bursa saham. Hadirnya Icahn akan membuat dewan direksi dan pemegang saham mayoritas di sebuah perusahaan tidak bisa seenaknya bertindak dan mengabaikan kepentingan investor publik.

Hal itu terbukti dalam rencana Dell Inc keluar dari pasar modal dan menjadi perusahaan tertutup (go private). Meski telah menawarkan harga premium yang jauh di atas harga pasar bagi investor publik untuk melepas sahamnya, rencana yang disponsori sang pendiri, Michael Dell, ini akhirnya tertahan hingga tujuh bulan.

Selama tujuh bulan, Icahn bisa memaksa Michael Dell dengan mitranya, Silver Lake Management LLC, menaikkan tawarannya. Meski kepemilikan saham Icahn 8,9 persen di Dell jauh lebih kecil dibandingkan Michael Dell yang mencapai 15 persen, dia berhasil memaksa Michael berkali-kali menaikkan tawarannya dengan memasang penawaran tandingan.
Akibat kegigihan Icahn, Dell bahkan sempat menawarkannya dana tunai hingga 25 juta dollar AS hanya untuk berhenti mengganggu kesepakatan itu. Namun, dana yang sedianya diberikan sebagai biaya konsultan itu ternyata tidak menarik minat Icahn yang memang termasuk orang terkaya di Amerika Serikat ini.

"Lihat saja, dia (Michael) tahu perusahaan ini lebih baik dari siapa pun, dan dia akan membayarnya. Seharusnya investor meminta harga lebih tinggi karena tidak akan ada seorang pun yang menilai dia melakukan aksi ini untuk amal," kata dia menentang aksi Michael Dell itu.

Memang akhirnya pekan ini, Icahn mengaku kalah dan akan membiarkan Michael Dell dan Silver Lake Management LLC menguasai Dell. Namun, dengan nilai pembelian yang akhirnya naik menjadi 25 miliar dollar AS, Icahn disebut-sebut akan mengantongi keuntungan dari penjualan saham Dell miliknya hingga 70 juta dollar AS.

Reputasi keras Icahn sebagai investor aktivis bukan terjadi sekali ini saja. Pertengahan tahun ini, dia berseteru dengan Bill Ackman, seorang manajer investasi pendiri Pershing Square Capital. Lewat perusahaannya bernilai 12 miliar dollar AS, Ackman sebelumnya memasang posisi short atas 20 juta saham Herbalife.

Posisi short adalah posisi yang mempertaruhkan investasi dengan harapan harga suatu saham turun. Aksi Ackman itu dinilai oleh Icahn sebagai aksi tidak bermoral dan bakal merugikan pemegang saham Herbalife, termasuk Icahn. Seruan Icahn itu banyak menarik simpati, termasuk dari George Soros, dan bisa membuat harga Herbalife tidak turun.

Selain dua aksi terakhir itu, Icahn banyak mengkritisi sikap dari dewan direksi perusahaan-perusahaan publik yang dianggapnya merugikan investor. Bahkan, dia tercatat beberapa kali telah mencampakkan CEO dari perusahaan-perusahaan yang menjadi sasaran investasinya.

Pria bernama lengkap Carl C Icahn ini lahir di Queens, New York, pada 1936. Ayahnya yang seorang keturunan Yahudi ateis awalnya adalah penyanyi yang tidak sukses sebelum akhrinya menjadi guru pengganti, sama seperti ibu Icahn yang juga adalah seorang guru.

Enggan Pensiun
Terlahir dari keluarga sederhana, Icahn hanya bisa sekolah di sekolah umum. Namun, hal itu tidak menghalangi peluangnya masuk ke salah satu perguruan tinggi terkemuka, Princeton University. Setelah meraih gelar bachelor of art di bidang filsafat, dia melanjutkan pendidikan dokter di New York University School of Medicine. Namun, dia memilih keluar sebelum lulus dan masuk tentara.
Kariernya di pasar modal baru dimulai pada 1961 setelah keluar dari militer. Dia menjadi pialang di sebuah perusahaan sekuritas terkemuka, Dreyfus&Company;. Selama tujuh tahun, Icahn belajar tentang pasar modal. Merasa cukup, dia memberanikan diri membeli kursi untuk bisa bertransaksi di bursa efek New York dan mendirikan perusahaan sendiri, Icahn & Co Inc.
Di bawah kendalinya, perusahaan Icahn perlahan-lahan akhirnya bisa menjadi pemegang saham mayoritas di beberapa perusahaan sejak 1978. Dengan gayanya yang cukup kasar dan dikenal sebagai corporate raider, Icahn membeli saham di perusahaan untuk bisa mengendalikan manajemen. Setelah menguasai direksi, dia akhirnya menjual aset-asetnya dan meraih keuntungan yang cukup besar.

Salah satu perusahaan yang menjadi sasarannya adalah Transworld Airline (TWA) yang dibeli pada 1985. Setelah menjadi CEO TWA, dia melepas banyak aset maskapai itu dan meraup untung hingga 469 juta dollar AS dari investasinya serta meninggalkan TWA dengan beban utang 540 juta dollar AS.

Saat ini, Icahn menguasai kepemilikan saham di sejumlah korporasi besar, seperti RJR Nabisco, Texaco, Philips Petroleum, Western Union, Gulf & Western, Viacom, American Can, USX, dan Marvel. Dia juga tercatat sebagai chairman di Bayswater Realty & Capital Corp dan di ACF Industries.

Seluruh kekayaan Icahn itu dikuasai lewat Icahn Enterprise, di mana dia duduk sebagai chairman (ketua dewan direksi). Perusahaan itu menjadi induk dari berbagai macam bisnis, mulai dari investasi, logam, realestat, hingga barang konsumsi. Selain di Icahn Enterprise, dia menjadi chairman di beberapa perusahaan, seperti ImClone System, Federal-Mogul, dan American Railcar Industry.

Dengan kekayaan yang melimpah, dia dikenal sebagai seorang filantropis, terutama bagi almamaternya, Princeton University. Kisah hidupnya yang cukup berliku juga telah menginspirasi novelis Mark Stevens menulis buku berjudul King Icahn.

Di usianya yang sudah 77 tahun, Icahn belum berencana pensiun dan masih aktif memimpin keputusan strategis di perusahaannya. "Saya ini orang yang suka kompetisi, dan tidak bisa membayangkan menghabiskan sisa hidupku di Florida dengan hanya bermain golf," kata dia dalam sebuah wawancara. nse/E-11

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/128764

Tidak ada komentar:

Posting Komentar